Pentingnya Penguatan Nilai dan Moral Pancasila Terbaru
8/23/2019
Tulis Komentar
Penguatan nilai dan moral Pancasila menjadi tanggung jawab bersama: negara, masyarakat, sekolah, dan keluarga. Tentu saja, bukan sekedar tulisan dan perkataan lisan, tetapi harus dengan wujud nyata. Semua harus menjadi subjek atau pelaku dalam penguatan ini.
Ali, As’ad Said (2002). Negara Pancasila, Jalan Menuju Kemaslahatan Berbangsa, LP3ES, Jakarta.
Dewantara, Ki Hajar (2013). Ki Hajar Dewantara; Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, Bagian Pertama (Pendidikan), Penerbit Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST-Press) bekerjasama dengan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Jogjakarta.
Kaelan (2003). Pandidikan Pancasila, Proses Reformasi, UUD Negara Amandemen 2002, Pancasila sebagai system Filsafat, Pancasila sebagai Etika Politik, Paradigma Bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Penerbit Paradigma, Yogyakarta.
Kaelan (2011). Relasi Negara dan Agama Dalam Perspektif Filsafat Pancasila, Makalah Disampaikan dalam Konggres Pancasila di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, hlm 21-24.
Kaelan (2013). Negara Kebangsaan Pancasila: Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya, Penerbit Paradigma, Yogyakarta.
Kardiman, Yuyus (2016). Memaknai Hakikat Dan Pelaksanaan Kedaulatan Rakyat Indonesia (proseding), Seminar – Kongres AP3KnI Bandung, 4 April 2015.
Latif, Yudi (2014). Mata Air Keteladanan, Pancasila Dalam Perbuatan, Penerbit Mizan,
Jakarta.
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) – Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945 – 22 Agustus 1945, Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta.
Pendidikan pertama anak dimulai dari keluarga sehingga tanggung jawab pertama untuk ajaran agama terdapat di orang tua dan orang dewasa di rumah. Apabila agama sudah melekat dengan baik, niscaya nilai dan moral Pancasila juga dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain, keteladanan para pemimpin menjadi role model yang dapat dan selalu dilihat oleh semua kalangan termasuk peserta didik. Media massa dan media sosial yang gencar tiap waktu menyajikan tanpa seleksi peristiwa yang berperilaku positif dan negatif.
Orang tua dan orang dewasa harus dapat memlilih dan memilah tentang kebenaran peristiwa tersebut sehingga dapat menyampaikan kembali ke anak/peserta didik sehingga mereka dapat mendampingi anak/peserta didik.
Daftar Pustaka
Ali, As’ad Said (2002). Negara Pancasila, Jalan Menuju Kemaslahatan Berbangsa, LP3ES, Jakarta.
Dewantara, Ki Hajar (2013). Ki Hajar Dewantara; Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, Bagian Pertama (Pendidikan), Penerbit Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST-Press) bekerjasama dengan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Jogjakarta.
Kaelan (2003). Pandidikan Pancasila, Proses Reformasi, UUD Negara Amandemen 2002, Pancasila sebagai system Filsafat, Pancasila sebagai Etika Politik, Paradigma Bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Penerbit Paradigma, Yogyakarta.
Kaelan (2011). Relasi Negara dan Agama Dalam Perspektif Filsafat Pancasila, Makalah Disampaikan dalam Konggres Pancasila di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, hlm 21-24.
Kaelan (2013). Negara Kebangsaan Pancasila: Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya, Penerbit Paradigma, Yogyakarta.
Kardiman, Yuyus (2016). Memaknai Hakikat Dan Pelaksanaan Kedaulatan Rakyat Indonesia (proseding), Seminar – Kongres AP3KnI Bandung, 4 April 2015.
Latif, Yudi (2014). Mata Air Keteladanan, Pancasila Dalam Perbuatan, Penerbit Mizan,
Jakarta.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud (2017). Pedoman Aktualisasi Nilai Dan Moral Pancasila di Sekolah.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015.
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Sekretariat Negara Republik Indonesia (1995), Risalah Sidang Badan Penyelidik UsahaUsaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) – Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945 – 22 Agustus 1945, Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta.
Soekarno (2016). Membangun Dunia Kembali, Dahsyatnya Orasi Bung Karno di Depan Para Pemimpin Dunia, Media Pressindo, Yogyakarta.
(2016). Filsafat Pancasila menurut Bung Karno, Media Pressindo, Yogyakarta.
(2000). Tjamkan Pantja Sila! Pancasila Dasar Falsafah Negara, (Amin Arjoso: Editor), Panitia Nasional Peringatan Lahirnya Pancasila, Jakarta.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;
Winataputra, Udin S., (2014). Diskursus Aktual Tentang Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Dalam Konteks Kurikulum 2013 (Bahan Diskusi dalam Semnas PKn-AP3KnI, Tahun 2014).
Belum ada Komentar untuk "Pentingnya Penguatan Nilai dan Moral Pancasila Terbaru"
Posting Komentar