Nilai dan Moral Pancasila


Pendidikan di Indonesia seharusnya menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter Pancasila. Namun demikian, berdasarkan hasil kajian menunjukkan kurangnya penginternalisasian nilai-nilai dan moral Pancasila.

Hal ini berdampak pada munculya perilaku menyimpang pada perkembangan diri peserta didik. Gejala perilaku ini tampak pada berbagai perilaku di hampir setiap satuan pendidikan maupun di masyarakat.

Untuk dapat menyiapkan sumber daya manusia yang berkarakter Pancasila, diperlukan perubahan, penyempurnaan, dan penataan di satuan pendidikan secara signifikan.

Nilai dan Moral Pancasila


Muatan nilai dan moral Pancasila akan diinternalisasikan melalui berbagai aktivitas pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses internalisasi tersebut dilakukan dalam kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler.

Artikel ini berisikan antara lain arah, tujuan, prosedur, dan indikator keberhasilan penguatan pembelajaran nilai dan moral Pancasila.



BAB 1

Nilai Moral Pancasila : Latar Belakang, Dasar Hukum, Tujuan, Ruang Lingkup

Pendidikan nilai moral Pancasila mengalami pasang surut dalam pengimplementasiannya. Apabila ditelusuri secara historis, upaya pembudayaan atau pewarisan nilai dan moral Pancasila tersebut telah secara konsisten dilakukan sejak awal kemerdekaan sampai dengan sekarang. Namun, bentuk dan intensitasnya berbeda dari zaman ke zaman.

BACA BAB 1




BAB 2

Muatan Nilai Moral Pancasila Terbaru

Pancasila memiliki muatan nilai-nilai moral yang dikembangkan dari nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia, yang tersurat dan tersirat pada kelima sila Pancasila. Pancasila sebagai falsafah negara, dasar negara dan ideologi negara perlu diimplementasikan dan ditegakkan pengamalannya secara terencana, sistematis dan terpadu bagi seluruh komponen bangsa baik penyelenggara negara maupun warga negara Indonesia.

BACA BAB 2




BAB 3

Indikator Pencapaian Penguatan Nilai dan Moral Pancasila Terbaru

Keberhasilan pelaksanaan penguatan nilai moral Pancasila diukur dengan indikator pencapaian tujuan. Beberapa indikator pencapaian pelaksanaan penguatan nilai moral Pancasila di lingkungan keluarga dapat dilihat pada artikel berikut.

BACA BAB 3



Tugas dan tanggung jawab Kementerian/Lembaga Pemerintah, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Pemerintah Daerah, Satuan Pendidikan, Keluarga dan Masyarakat adalah sebagai berikut.

BACA BAB 4




Penguatan nilai dan moral Pancasila menjadi tanggung jawab bersama: negara, masyarakat, sekolah, dan keluarga. Tentu saja, bukan sekedar tulisan dan perkataan lisan, tetapi harus dengan wujud nyata. Semua harus menjadi subjek atau pelaku dalam penguatan ini.

BACA BAB 5


Vandi ID Blogger Indonesia yang tampan dari Dunia Pendidikan

Belum ada Komentar untuk "Nilai dan Moral Pancasila"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel