Pendidikan Holistik Berkarakter [PDF]

Peserta didik merupakan makhluk multidimensi dengan beragam potensi kemampuan dan kelemahan. Potensi kemampuan dan kelemahan manusia terdapat pada dimensi fisik dan psikisnya.

Oleh sebab itu, perhatian yang berat sebelah tentang eksistensi peserta didik dari dimensi lahiriyah saja tidak dibenarkan dalam pendidikan.


A. Pengertian Pendidikan Holistik


Pendidikan holistik adalah filsafat pendidikan didasarkan pada anggapan bahwa setiap orang dapat menemukan identitas, makna dan tujuan dalam hidup melalui hubungan dengan masyarakat, alam dan untuk nilai-nilai kemanusiaan seperti kasih sayang dan perdamaian.

Hal ini adalah definisi yang diberikan oleh Ron Miller, pendiri jurnal pendidikan holistik (sekarang berjudul: Education for Meaning and Social Justice).


B. Pendidikan Karakter Secara Holistik


Mengapa pendidikan karakter secara holistik banyak dibicarakan? Apa sesungguhnya yang membuat karakter berbeda dengan pendidikan moral, pendidikan akhlak atau pendidikan budi pekerti?

Dalam sejarahnya, Socrates sekitar 2500 tahun yang lalu meneriakan bahwa tujuan paling mendasar dari pendidikan atau filosofi dasar pendidikan adalah menjadikan seseorang good and smart.

Good dalam aspek karakter dan smart dari segi intelektual. Filosofi tersebut terefleksikan pada tujuan pendidikan, yaitu mengembangkan seluruh potensi manusia secara holistik.


C. Kurikulum Terintegrasi (Integrated Curriculum)


Kurikulum berasal dari bahasa Latin, curriculum yang berarti bahan pengajaran. Ada juga yang mengatakan kata tersebut berasal dari bahasa Prancis, couriar yang berarti berlari.

Lewis dan Meil mendefinisikan kurikulum sebagai seperangkat bahan pelajaran, rumusan hasil belajar, penyediaan kesempatan belajar, kewajiban dan pengalaman peserta didik.

Sementara Taba, memandang kurikulum sebagai hal yang mengandung suatu kenyataan mengenai maksud dan tujuan tertentu; memberi petunjuk tentang beberapa pilihan dan susunan isinya; menyuratkan pada pola belajar dan mengajar tertentu, baik karena dikehendaki oleh tujuan maupun isinya, akibatnya kurikulum memerlukan suatu program pengevaluasian hasil-hasilnya.


D. Contextual Teaching Learning (CTL)


CTL adalah sebuah sistem belajar yang disadarkan pada filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka mangkap makna dalam materi akademis yang mereka terima dan mereka menangkap makna dalam tugas-tugas sekolah apabila mereka bisa mengkaitkan dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya.


Vandi ID Blogger Indonesia yang tampan dari Dunia Pendidikan

Belum ada Komentar untuk "Pendidikan Holistik Berkarakter [PDF]"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel